Duel Panas di San Siro: Milan Andalkan Duet Nkunku-Leao Hadapi Roma dan Dybala
AC Milan vs AS Roma, San Siro akan menjadi panggung duel panas ketika AC Milan menjamu AS Roma pada pekan ke-10 Serie A 2025/2026, Senin (3/11/25) dini hari pukul 02.45 WIB. Kedua tim tengah bersaing ketat di papan atas klasemen. Roma unggul tiga poin atas Milan, membuat laga ini menjadi lebih dari sekadar pertandingan biasa — ini adalah ujian penting bagi pasukan Massimiliano Allegri untuk kembali ke jalur kemenangan setelah dua hasil imbang beruntun.
Allegri menyadari tekanan besar yang mengiringi timnya jelang laga ini. Roma tampil sangat solid musim ini, terutama saat bermain tandang.
“Pada 2025, Roma adalah tim dengan kemenangan tandang terbanyak. Mereka jarang kebobolan, sementara kami justru selalu kebobolan dalam tiga laga terakhir. Kami harus membalikkan tren ini,” ujar Allegri dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Dengan skuad yang belum sepenuhnya lengkap, pelatih berpengalaman itu tetap menuntut timnya tampil maksimal. Ia menegaskan Milan harus menjaga konsistensi dan fokus demi tetap berada dalam jalur perebutan tiket Liga Champions musim depan.
Kabar Tim: Leao Pulih, Nkunku Siap Tampil
Kabar baik datang dari ruang ganti Milan. Rafael Leao dikonfirmasi telah pulih dari cedera dan siap tampil sejak menit awal. Sang winger Portugal diperkirakan akan berduet dengan Christopher Nkunku di lini depan — kombinasi yang disebut Allegri bisa menjadi solusi baru dalam serangan Rossoneri.
“Nkunku dalam kondisi baik. Ia pemain dengan teknik luar biasa. Kami menaruh banyak harapan padanya,” ujar Allegri. “Saya juga penasaran melihatnya bermain bersama Leao. Kadang, solusi yang tidak terduga bisa menghasilkan sesuatu yang hebat.”
Selain dua pemain tersebut, Ruben Loftus-Cheek juga berpeluang kembali mengisi lini tengah setelah tampil solid melawan Atalanta. Sementara itu, Tomori dan Rabiot dipastikan absen. Pulisic dan Gimenez masih menunggu hasil evaluasi medis terakhir sebelum pertandingan melawan Roma.
Taktik Allegri: Fleksibilitas Tanpa Striker Murni
Massimiliano Allegri dikenal dengan pendekatan taktiknya yang fleksibel. Ia mengonfirmasi bahwa Milan bisa bermain tanpa penyerang tengah murni dalam laga ini.
“Nkunku bisa bermain di depan, begitu juga Leao. Kami bisa tampil tanpa penyerang tengah,” ungkap Allegri.
Pendekatan tersebut menunjukkan keyakinan pelatih terhadap kemampuan teknis anak asuhnya. Milan diharapkan mengandalkan kecepatan transisi, kombinasi serangan sayap, dan penguasaan bola untuk membuka ruang di lini belakang Roma yang terkenal solid.
“Penguasaan bola akan sangat penting. Jika kami membuat terlalu banyak kesalahan, lawan akan mendapatkan kekuatan, seperti yang terjadi di Bergamo,” lanjut Allegri.
Sementara itu, Youssouf Fofana mendapat pujian khusus dari sang pelatih. Allegri menilai gelandang muda tersebut berkembang pesat dalam peran box-to-box dan bisa menjadi elemen kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
“Fofana berkembang pesat, baik dalam bertahan maupun membantu serangan. Ia bisa sangat menentukan di kedua fase,” katanya.
Ujian Ketat: Dybala dan Efisiensi Roma
Di sisi lain, AS Roma datang ke San Siro dengan rasa percaya diri tinggi. Tim asuhan Gian Piero Gasperini tampil impresif musim ini, hanya kebobolan empat gol sejauh ini, dan memiliki lini depan tajam yang dipimpin Paulo Dybala.
Allegri, yang pernah melatih Dybala di Juventus, tak segan memberikan pujian kepada mantan anak asuhnya itu.
“Kita semua tahu kualitas teknisnya. Ia datang ke Turin di usia 21 tahun dan berkembang pesat. Ia punya rata-rata gol tinggi, tahu cara bermain, dan ketika menembak ke gawang, jarang meleset,” kata Allegri.
Selain Dybala, pemain-pemain seperti Matías Soulé, Bryan Cristante, dan Lorenzo Pellegrini juga menjadi faktor penting dalam kestabilan performa Roma. Allegri mengakui bahwa menghadapi Roma bukanlah tugas mudah. Tim ibu kota itu terkenal efisien, disiplin, dan memiliki intensitas permainan tinggi sejak awal musim.
Misi Tiga Poin dan Mental Juara Milan
AC Milan vs AS Roma, Milan saat ini masih mencari konsistensi terbaik mereka. Dua hasil imbang terakhir membuat posisi mereka di klasemen sementara mulai terancam. Allegri menegaskan bahwa laga melawan Roma bukanlah “penentu musim”, namun tetap menjadi langkah penting dalam perjalanan tim.
“Kami harus tampil baik dan menang untuk melangkah lebih dekat menuju tujuan kami,” tegas Allegri.
Selain aspek taktik, Allegri juga menyoroti mental juara dan karakter pemain sebagai kunci sukses Milan. Ia menyebut Leao sebagai contoh pemain yang tengah berproses untuk kembali ke performa puncaknya.
“Masuk ke dalam kepala Leao itu tidak mudah. Setelah tampil bagus di awal musim, cedera memperlambatnya. Sekarang dia mulai tumbuh lagi. Belum 100%, tapi yang penting dia kembali dengan sikap yang benar,” ucap sang pelatih.
Pertandingan ini akan menjadi ujian besar bagi Milan. Di hadapan puluhan ribu tifosi di San Siro, mereka dituntut untuk menunjukkan karakter sejati dan determinasi tinggi. Duet Nkunku–Leao diharapkan mampu menjadi pembeda dalam laga penuh tekanan ini.
Roma mungkin lebih stabil, tetapi Milan memiliki semangat dan dukungan besar dari publik sendiri. Jika mampu menjaga fokus dan efektivitas di depan gawang, Rossoneri bisa saja menaklukkan tim tamu dan kembali ke jalur kemenangan.
San Siro siap bergemuruh, dan seluruh dunia akan menyaksikan apakah Allegri mampu menemukan racikan terbaiknya untuk membawa Milan menumbangkan Roma yang sedang on fire.
Sumber: MilanNews, SempreMilan