Cristiano Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian setelah memberikan pernyataan kontroversial namun penuh percaya diri mengenai kapasitasnya sebagai penyerang top dunia. Meski kini telah berusia 40 tahun dan bermain di luar Eropa bersama Al Nassr di Liga Pro Arab Saudi, Ronaldo menegaskan dirinya masih mampu mencetak banyak gol jika berlaga di Premier League saat ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Inggris Piers Morgan—sosok yang sudah beberapa kali mewawancarainya dalam momen-momen penting kariernya. Namun kali ini, Ronaldo berbicara bukan soal klub yang ia tinggalkan, melainkan tentang keyakinannya terhadap kualitas pribadi dan standar kompetisinya saat ini.
Produktivitas Tajam Ronaldo di Liga Pro Saudi
Sejak bergabung dengan Al Nassr pada Januari 2023, Cristiano Ronaldo menjadi pusat perhatian di lingkungan sepak bola Arab Saudi. Banyak pihak mempertanyakan apakah pindah ke liga non-Eropa adalah tanda menurunnya kualitasnya. Namun Ronaldo langsung membungkam kritik tersebut dengan statistik yang sangat impresif.
Dalam 84 pertandingan bersama Al Nassr, ia telah mencetak 82 gol, menjadikannya top skor sepanjang masa Liga Pro Saudi sejak pertama kali tampil. Jumlah tersebut bukan hanya mencerminkan kualitas finishing khas Ronaldo, tetapi juga menunjukkan bagaimana ia masih mampu mempertahankan level kebugaran dan intensitas permainan yang tinggi meski berada di usia yang dianggap senja bagi pesepak bola profesional.
Menurut Ronaldo, angka-angka tersebut adalah bukti nyata bahwa dirinya tidak mengalami penurunan kualitas seperti yang sering disebutkan pundit atau media Eropa. Ia menegaskan bahwa loyalitas terhadap performa tidak mengenal usia, melainkan disiplin dan profesionalisme.
Keyakinan Ronaldo: “Saya Masih Mencetak 20–25 Gol Bahkan di Musim Terburuk”
Dalam wawancara bersama Piers Morgan, Ronaldo menegaskan bahwa konsistensi menjadi faktor utama yang menjaga kualitasnya selama karier. Ia menyebut bahwa bahkan dalam musim yang dianggap buruk, produktivitas golnya tidak pernah turun di bawah angka 20–25 gol.
“Dari tahun ke tahun, saya selalu mencetak lebih banyak gol,” ujar Ronaldo.
“Bahkan di tahun yang buruk sekalipun, saya masih mencetak 25 gol. Jika saya bermain di Premier League bersama tim besar sekarang, saya akan mencetak jumlah yang sama.”
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa tinggi standar yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri. Bagi Ronaldo, usia bukanlah alasan untuk menurunkan ekspektasi, baik dari dirinya sendiri maupun dari publik.
Dalam konteks Premier League, Ronaldo pernah membuktikannya ketika kembali ke Manchester United pada 2021–2022, di mana ia mencetak 18 gol di liga meski tim berada dalam kondisi tidak stabil.
Ronaldo percaya bahwa dengan tim yang lebih kompetitif, ia bisa mencetak lebih banyak lagi.
Perbandingan Liga Pro Arab Saudi vs Liga Eropa Menurut Ronaldo
Selain membahas produktivitasnya, Cristiano Ronaldo juga berbicara mengenai persepsi publik terhadap Liga Pro Arab Saudi. Menurutnya, banyak orang memberikan penilaian tanpa pemahaman langsung tentang intensitas dan tantangan liga tersebut.
“Saya tidak perlu banyak bicara karena angka tidak pernah berbohong,” tegas Ronaldo.
“Mereka bisa berkata apa pun tentang Liga Saudi, tapi mereka belum pernah bermain di sini, belum tahu bagaimana rasanya berlari di suhu 40 derajat.”
Ronaldo menegaskan bahwa Liga Pro Saudi adalah kompetisi yang tidak bisa diremehkan, terutama karena faktor:
- Iklim ekstrem (temperatur tinggi)
- Gaya permainan yang jauh lebih fisikal
- Level kedisiplinan taktik yang meningkat karena banyak klub menggaet pelatih Eropa
- Kedatangan banyak bintang top dunia seperti Neymar, Benzema, Mane, dan Brozović
Lebih lanjut, ia membandingkan liga tersebut dengan beberapa liga Eropa.
Ronaldo menyebut bahwa:
- Liga Saudi lebih bagus dibandingkan Liga Portugal (Primeira Liga)
- Ligue 1 dianggap terlalu bergantung pada PSG
- Beberapa liga top Eropa tidak sekompetitif yang dikira publik
Pernyataan ini tentu memicu debat, namun dari perspektif Ronaldo, ia berbicara berdasarkan pengalaman bermain di empat liga besar Eropa serta kompetisi Asia.
Liga Pro Arab Saudi Lebih Sulit dari La Liga? Ronaldo Jelaskan Alasannya
Ronaldo membuat klaim menarik ketika mengatakan bahwa mencetak gol di Liga Spanyol lebih mudah dibandingkan di Liga Pro Saudi.
Pernyataan itu tentu mengejutkan banyak orang, mengingat La Liga merupakan salah satu liga paling teknikal dan kompetitif di dunia. Namun Ronaldo memiliki alasan kuat.
Ia menjelaskan bahwa:
- Gaya permainan La Liga sangat teknikal, sehingga penyerang dapat menemukan ruang dan peluang dengan lebih mudah.
- Tim-tim di Arab Saudi bermain dengan intensitas tinggi, terutama dalam situasi transisi cepat.
- Pertahanan di Liga Saudi lebih mengandalkan duel fisik, membuat penyerang harus bekerja lebih keras.
- Kondisi lapangan dan cuaca menjadi faktor penentu dalam setiap laga.
“Saya sudah bermain di mana-mana.
Bagi saya, mencetak gol di Spanyol justru lebih mudah dibandingkan di Saudi,” kata Ronaldo.
Klaim tersebut mempertegas bahwa Ronaldo tidak sekadar berbicara soal popularitas liga, tetapi tentang kondisi teknis yang ia rasakan secara langsung.
Mentalitas Ronaldo: Kunci Ketajaman yang Tak Pernah Padam
Di usia 40 tahun, sebagian besar pemain memilih pensiun atau bermain di liga dengan level kompetitif rendah. Namun Ronaldo tetap menjaga standar elite, termasuk:
- Latihan mandiri yang disiplin
- Kontrol diet ketat
- Komitmen terhadap kebugaran fisik
- Target gol yang konsisten setiap musim
Menurut Ronaldo, alasan ia tetap produktif bukan hanya bakat alami, tetapi juga kombinasi pengalaman dan mentalitas juara yang sudah terbangun sejak muda.
Ia menegaskan bahwa ia masih memiliki ambisi dan determinasi untuk tetap berada di level tertinggi.
Kesimpulan: Ronaldo Tidak Akan Pernah Kehilangan Keyakinan
Pernyataan Cristiano Ronaldo soal kemampuannya mencetak banyak gol di Premier League pada usia 40 tahun mungkin akan memicu perdebatan. Namun berdasarkan data, performa, dan konsistensi, klaim tersebut bukan tanpa dasar.
Ia tetap menjadi salah satu penyerang paling subur di dunia, memimpin daftar pencetak gol di Liga Pro Saudi, dan masih menunjukkan kemampuan fisik serta mentalitas kompetitif yang luar biasa.
Apakah Ronaldo benar masih bisa mencetak 20–25 gol di Premier League?
Melihat rekam jejaknya, hal itu tentu tidak mustahil.
Satu hal yang pasti: Cristiano Ronaldo belum selesai.