Bayern Munchen kembali menunjukkan dominasinya di kompetisi Eropa setelah meraih kemenangan 2-1 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam lanjutan League Phase Liga Champions. Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang rekor sempurna Bayern menjadi 16 kemenangan beruntun, tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai kandidat kuat juara di bawah asuhan pelatih Vincent Kompany.
Meski demikian, sorotan justru mengarah pada komentar gelandang andalan Joshua Kimmich yang menilai bahwa ujian sejati Bayern belum datang. Menurutnya, duel melawan Arsenal di laga berikutnya akan menjadi barometer penting untuk mengukur seberapa jauh perkembangan skuad Bayern musim ini.
Bayern Perpanjang Rekor Sempurna, Tapi Kimmich Tetap Waspada
Bayern Munchen tampil agresif sejak menit awal ketika berhadapan dengan PSG di Parc des Princes. Dua gol Luis Diaz di babak pertama menjadi pembeda, meski sang penyerang harus menerima kartu merah beberapa saat sebelum jeda. Meski bermain dengan 10 pemain di sepanjang babak kedua, Bayern tetap mampu menjaga keunggulan mereka hingga pertandingan selesai.
PSG yang tampil di depan publik sendiri berusaha bangkit. Joao Neves sempat memperkecil kedudukan lewat tendangan jarak jauh yang tak mampu ditepis Manuel Neuer. Namun upaya tuan rumah untuk menyamakan kedudukan tetap mentok pada pertahanan kukuh Bayern.
Kemenangan ini membuat Bayern tetap berada di puncak klasemen sementara League Phase, unggul selisih gol dari Arsenal yang juga meraih kemenangan di laga lain. Meski demikian, Joshua Kimmich menegaskan bahwa posisi Bayern saat ini belum bisa dijadikan patokan sesungguhnya.
“Kami berada di posisi pertama dan selanjutnya melawan Arsenal. Saat itu, kita bisa melihat lagi di mana posisi kami,” ujar Kimmich.
Ia menilai performa Bayern di babak pertama melawan PSG sudah berada pada level tinggi, terutama dari segi intensitas, konsistensi, dan ketahanan fisik. Namun untuk menjadi kandidat juara yang benar-benar diperhitungkan, mereka harus membuktikannya di laga-laga penting lainnya — termasuk saat menghadapi Arsenal.
Arsenal Jadi Penentu Level Bayern Saat Ini
Pertandingan melawan Arsenal yang akan digelar pada 26 November mendatang di Emirates Stadium dianggap sebagai momen krusial. Arsenal di bawah Mikel Arteta tampil konsisten, menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya bermain, komposisi skuad, dan kedalaman kualitas.
Selain sama-sama berada di papan atas klasemen sementara, kedua klub saat ini menjadi tim yang diperhitungkan secara taktik maupun fisik. Bagi Kimmich dan skuad Bayern, laga kontra Arsenal bukan sekadar pertandingan fase grup, tetapi menjadi pembuktian apakah Bayern benar-benar berada pada level terbaiknya.
Jika Bayern mampu mengalahkan Arsenal di kandang mereka, maka kepercayaan diri publik — dan juga internal tim — akan meningkat tajam. Namun jika sebaliknya, ini akan membuka ruang evaluasi untuk mengetahui aspek apa yang perlu diperbaiki oleh Kompany.
Neuer Puji Semangat Tim Bertahan dengan 10 Pemain
Salah satu sosok penting dalam kemenangan Bayern di Paris adalah Manuel Neuer. Kiper senior tersebut kembali tampil gemilang dengan melakukan sejumlah penyelamatan kunci pada babak kedua, terutama ketika PSG menggempur pertahanan Bayern yang kalah jumlah pemain.
Neuer menilai kemenangan ini menunjukkan mentalitas dan soliditas tim dalam menghadapi tekanan.
“Bermain dengan 10 pemain melawan tim seperti PSG bukanlah tugas ringan,” ujar Neuer.
“Kami sering berlatih situasi kalah jumlah dan itu terlihat dalam cara kami menjaga bentuk permainan.”
Neuer juga menyoroti kerja keras para penyerang, termasuk Harry Kane, yang harus berjuang mempertahankan bola di bawah tekanan tiga pemain bertahan PSG. Menurutnya, ketahanan kolektif dan konsistensi Bayern sepanjang laga menjadi faktor utama yang membawa mereka meraih tiga poin.
Solid, Namun Masih Banyak PR Menuju Gelar Juara
Meski menang dan tampil kokoh, Bayern tetap menyadari bahwa musim masih sangat panjang. Duet lini tengah yang mulai menemukan ritme, pertahanan yang mulai solid, dan serangan yang semakin efisien menunjukkan bahwa Bayern berada di jalur yang benar.
Namun tantangan terberat mereka belum datang — dan Arsenal adalah salah satu ujian terbesar. Jika ingin mengakhiri musim sebagai juara Liga Champions, konsistensi di laga-laga besar merupakan syarat mutlak.
Pertandingan melawan Arsenal akan menjadi momen penting untuk melihat bagaimana kualitas taktik Kompany ketika dihadapkan dengan tim yang bermain dengan struktur rapi dan pressing intens seperti skuad Arteta.
Jika Bayern mampu melewati laga itu dengan kemenangan, maka kepercayaan diri mereka semakin besar untuk menatap fase-fase selanjutnya. Namun jika gagal, itu akan menjadi pengingat bahwa masih banyak aspek yang harus dibenahi.
Kesimpulan
Kemenangan atas PSG memberi Bayern dorongan besar, tetapi pertandingan melawan Arsenal akan menentukan sejauh mana mereka telah berkembang. Dengan kondisi tim yang mulai solid dan mentalitas juara yang masih terjaga. Bayern Munchen tetap menjadi salah satu tim paling berbahaya di Eropa.
Semua mata kini tertuju pada Emirates Stadium tanggal 26 November mendatang — sebuah laga yang bisa menjadi penentu arah perjalanan Bayern Munchen di Liga Champions musim ini.